02 December 2016

Being a Teacher: Nightmare or God's Dream?


Courtesy: Tumblr
Banyak anak-anak Tuhan saya percaya mengingini Tuhan berbicara kepada mereka, mengarahkan mereka ke satu titik yang pasti dalam segala hal: pekerjaan, jodoh dan hal-hal kehidupan lainnya. Tetapi saya mau jujur dihadapan saudara. bahwa anda harus mulai melihat sisi lain dari apa yang anda inginkan, yaitu kalau Tuhan berbicara, Dia memberikan mandat dan perintah tertentu. Mengerjakan mandatNya berarti anda siap terima resiko dan siap membayar harganya. Biar saya ceritakan sedikit tentang pengalaman saya menjadi seorang guru...



In the beginning...
Pada awalnya saya sempat tertawa di dalam hati kecil ini, tatkala pernah dulu ketika saya masih seorang bocah SMP, saya mengeluhkan ke teman saya tidak mungkin saya menjadi seorang guru! dan viola! Tuhan jadikan saya seorang guru sekarang.


Sampai detik ini, saya sudah menjadi seorang guru. Seorang guru chinese dan Kristen lagi, terkesan aneh dan tak sewajarnya. Dan guru ini telah mengajar selama 7 bulan di sekolah ini. Tidak lama memang tetapi cukup menghabiskan waktu, keringat dan tenaga. Berkali-kali rasanya ingin menyerah dengan berbagai alasan: mulai dari gaji yang tidak seberapa, anak-anak yang luar biasa dan tekanan dari keluarga untuk tidak menjadi guru. Sampai-sampai dari 6 jenis pertanyaan dalam bahasa Indonesia (5W + 1H) hanya ada satu W yaitu Why? Kenapa? Kenapa Tuhan?

"Kenapa Tuhan?"
Berbulan-bulan lamanya saya menggumulkan apa alasan Tuhan menempatkan saya ditempat ini... dan pastinya kenapa Tuhan ingin saya menjadi seorang guru?

Selama hampir tujuh bulan sekian, saya belum menemukan alasan Tuhan menempatkan saya disini, tetapi saya terus menganalisa dan merenungkannya, secara garis besar saya melihat murid-murid disini banyak yang merupakan anak-anak Tuhan tetapi sementara guru mereka dari sekian belas guru hanya dua orang yang anak Tuhan, murid-murid ini excellent didalam pelajaran dan karakter, tetapi ketika saya masuk saya melihat mereka butuh stimulan rohani dalam kehidupan mereka. Pengenalan akan Tuhan tidak terlalu dalam. Saya berdoa dalam waktu yang tidak lama, Tuhan telah memberikan vitamin dan gizi rohani bagi pertumbuhan mereka disini. Bukan karena saya disini tentunya, tetapi karena Tuhan yang sayang mereka, dan Dia ingin mengerjakan sesuatu dalam hidup mereka, bukan besok atau tahun depan, tetapi sekarang!


Jujur saudara, pertanyaan Kenapa Tuhan masih sering menghantui benak saya dan seringkali membuat saya ingin menyerah.


Ketika saya ingin menyerah...


Courtesy: Sepatuterakhir.com
Tidak hanya sekali dua kali saya ingin menyerah, tetapi sudah belasan bahkan puluhan kali saya ingin resign bukan hanya dari sekolah ini, tetapi dari panggilan Tuhan sebagai seorang guru. Saya tahu dengan pasti melepaskan panggilan bukan berarti melepaskan keselamatan, tetapi melepaskan panggilan adalah melepaskan makna hidup yang Tuhan beri

Saya terus ingatkan kepada jiwa dan roh saya, kamu tidak boleh hidup dengan cara banyak orang hidup! Kamu tidak hidup untuk kekayaan, kehormatan dan wanita! Ada sesuatu yang Tuhan sediakan, suatu mutiara dibalik cangkang yang Tuhan sedang bentuk.

Dalam AnugerahNya saya percaya, sampai hari ini saya masih menjadi seorang guru. Saya melihat berkali-kali saya ingin menyerah, Tuhan selalu ingatkan hal-hal yang patut disyukuri. Segala kerinduan hati bahkan hobi saya yang sepele Tuhan buat lebih nyata dan mengasyikkan di tempat ini.

Dalam kesempatan ini saya ingin sedikit bercerita tentang dua hal yang Tuhan berikan dalam hidup saya, dua hal sepele bagi manusia tetapi sangat berarti bagi saya pribadi. 

Yang pertama adalah sempat terbersit dalam pikiran saya bahwa awal saya bekerja saya ingin sering menyetir mobil (biasalah masih ada euphoria dari ilmu baru, walaupun sudah 3 tahun saya bisa menyetir) tetapi tentu saja bukan menjadi sopir ya! Disini Tuhan ijinkan saya sering menyetir mobil sekolah karena dari semua guru fulltime yang ada, hanya  saya yang bisa menyetir... apalagi beberapa bulan belakangan, sopir sekolah sedang sakit jadi who else? Tuhan memang kreatif dan unik! Agak iseng saya bilang, tetapi isengnya Dia membuat anakNya mesem-mesem (senyum-senyum sendiri, red)

Hal kedua adalah saya punya kesenangan ketika kuliah dulu untuk berkenalan dan menjalin persahabatan dengan bule-bule. Biasanya saya mengajak mereka chatting dan paling banter (jauh, red) video call dan berbincang-bincang.. dan gilanya saya bisa melakukannya sampai 1 jam! Di sekolah ini, Tuhan ijinkan saya menjadi koordinator untuk mengundang volunteer (sukarelawan dari luar negeri) ke sekolah. Disitu saya bahkan bisa bertatap muka langsung, bercakap-cakap dan bahkan makan malam dengan mereka. Sungguh suatu kesukaan tersendiri bagi orang Indonesia kebanyakan. Dari situ,saya yang awalnya merasa bule begitu extraordinary dan spesial sekarang saya merasa mereka adalah sahabat saya yang Tuhan ciptakan di negara lain. oh Haleluya!





Tuhan bawa kembali fokus saya...
Courtersy: http://gkjwkm.org/
Selama7 bulan kemarin, saya selalu menanyakan Kenapa Tuhan? Kenapa Tuhan? disitu saya mulai menyadari bahwa saya semakin toleransi dengan kesetiaan, membuka celah dengan dosa, dan rasanya semakin jauh dari Dia. Dimana pewahyuan yang biasanya Tuhan beri dengan deras menjadi mandek. (berhenti sementara, red). Ditahun Yahudi yang ke 5777 ini, saya kembali mau memfokuskan diri saya kepada Yesus lagi. Dikala Indonesia sedang bergejolak menentang seorang anak Tuhan yang getol mengerjakan panggilanNya, disitu saya mau mendukungnya dan mendukungNya melalui panggilan saya sendiri. Melalui posting terakhir ini, saya tidak ingin melanjutkan pertanyaan kenapa saya. Saya mau nggelinding wae (berguling seperti roda) dengan Tuhan.

2 atau 3 hari yang lalu saya mendapatkan sebuah rhema, walaupun rasanya tidak terlalu kuat karena kebebalan hati saya. Tetapi saya tahu disana Tuhan berbisik melalui FirmanNya bahwa ada dukungan Tuhan dan sesama jika saya mengerjakan panggilanNya. Bunyinya:


Dukungan Tuhan
Yosua 1:5-6
Seorangpun tidak akan dapat bertahan menghadapi engkau seumur hidupmu; seperti Aku menyertai Musa, demikianlah Aku akan menyertai engkau; Aku tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau. Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

Dukungan Manusia

Yosua 1:16-18
Lalu mereka menjawab Yosua, katanya: "Segala yang kauperintahkan kepada kami akan kami lakukan dan ke manapun kami akan kausuruh, kami akan pergi sama seperti kami mendengarkan perintah Musa, demikianlah kami akan mendengarkan perintahmu. Hanya, TUHAN, Allahmu, kiranya menyertai engkau, seperti Ia menyertai Musa.Setiap orang yang menentang perintahmu dan tidak mendengarkan perkataanmu, apapun yang kauperintahkan kepadanya, dia akan dihukum mati. Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu!"





Mendapat dua ayat ini, tubuh rohani saya serasa disegarkan kembali. Saya semakin yakin bahwa Tuhan menjagai langkah kaki saya.

Menjawab pertanyaan yang menjadi judul posting ini, dengan tegas dan berani sekarang saya katakan menjadi guru bukanlah mimpi saya, tetapi mimpiNya. Dan hamba tidaklah lebih tinggi dari tuannya. Saya hambaNya dan saya siap mengerjakan mandatNya! Bagaimana dengan anda?


Ketika saudara sudah tahu pasti panggilanmu apa, jangan tukar dengan apapun, jangan lepaskan hanya untuk harta, tahta ataupun pasangan! Tuhan sudah menetapkan langkah kakimu, langkahmu akan berjejakkan lemak bersamaNya (Maz 65:11). Lihatlah Indonesia! Tidakkah engkau lihat disekelilingmu banyak anak-anak Tuhan yang dibawa naik terus dan bukan turun. Sekalipun dihina dan dibenci banyak orang tetapi Tuhan mencintai mereka dan tidak sedikit mereka yang mengasihi dia. Karena apa? Karena mereka tahu panggilannya dan penyertaan Tuhan atas hidupnya. Percayalah Tuhan tahu dengan pasti rancanganNya atas hidupmu, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan (Yeremia 29:11)


Jika saudara belum tahu panggilan hidupmu, jangan berhenti. Belajarlah setia membaca FirmanNya didalam Alkitab. Tuhan pasti berbicara kepada anda, Selangkah demi selangkah Tuhan akan gandeng tanganmu. Dengan mengerti panggilanmu, engkau akan tahu alasan kenapa Tuhan membawamu ke bumi ini, hidupmu pasti seru dan asik! Penuh petualangan iman bersamaNya. Go go go! Kenal Dia lebih lagi!



Yang dikuatkan dalam AnugerahNya,


Tuhan Yesus memberkati.











No comments:

Post a Comment

Saya rindu mendengar suara hati saudara juga. Let's bless each other.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...